Fotografi merupakan sebuah kegiatan atau proses menghasilkan suatu gambar atau foto melalui media cahaya dengan alat yang disebut kamera dengan maksud dan tujuan tertentu. Banyak orang berpendapat bahwa fotografi adalah bagian dari seni.
Hal ini karena mengacu pada pengambilan gambar yang dibutuhkan proses seni. Memang tak memakai kanvas, namun seni pada fotografi melukis dengan media cahaya. Layaknya pelukis, seorang fotografer juga membutuhkan kepekaan dalam mengambil sudut yang tepat, agar foto yang dihasilkan memiliki nilai seni yang tinggi.
Terkait nilai seni yang tinggi itu pulalah yang membuat beberapa foto, dihargai gila-gilaan. Seperti foto berjudul Rhein II hasil jepretan fotografer asal Jerman bernama Andreas Gursky. Foto yang berhasil diambil pada tahun 2011 ini dihargai 4,338,500 dollar atau sekitar Rp 55 miliar. Edan!
Lantas apa yang membuat foto Andreas Gursky seharga milyaran? Alasannya karena menampilkan Sungai Rhein yang berwarna perak yang diapit oleh rumput hijau. Keadaan langitnya sedikit mendung. Sehingga obyek yang simple dan horison yang sempurna.
Foto ini membuat dunia seni sempat heboh, saat foto berjudul Rhein II itu terjual di sebuah rumah lelang dengan harga yang mencengangkan. Karena terjual US$ 4,3 juta atau sekitar Rp 57,3 miliar atau Rp 55 miliar, foto tersebut dinobatkan sebagai foto termahal sepanjang sejarah.
Foto dalam bingkai kaca raksasa dengan lebar hampir 4 meter itu mungkin terlihat biasa saja. Tapi harganya yang fantastis itu yang membuat orang penasaran untuk mengetahui alasannya. Karya Andreas Gursky ini dipuji kritikus seni.
Bagi mereka, menandingi kreasi seniman yang juga fotografer Jerman itu adalah sulit.
Seorang kolomnis seni di The Telegraph, Florence Waters mengatakan, bisa butuh waktu yang lama sebelum sebuah foto bisa menandingi karya Andreas Gursky.
"Foto tersebut adalah gabungan tema dan genre kontemporer dari lanskap Jerman yang terkenal, yang terlihat indah, bersemangat, mengesankan dan sulit dilupakan. Lanskap tersebut romantis dan memperlihatkan hubungan antara manusia dengan alam," tulisnya.
Karya Andreas Gursky lebih dari sekadar kesederhanaan, tapi sebuah demonstrasi keterampilan menyunting foto secara digital. Menurutnya, di akhir tahun 80an, ketika karya Andreas Gursky mendapat perhatian, adalah masa ketika fotografi pertama kalinya masuk galeri seni.
"Karya fotografi masuk ke galeri seni, sejajar dengan lukisan karya para pelukis terkenal. Selain itu foto karya Gursky merupakan pencapaian teknik fotografi yang luar biasa. Yang butuh waktu berbulan-bulan untuk menyiapkannya, dan ketelitian digital dalam mengubahnya," jelasnya.
Faktor lain yang membuat karya ini sangat mahal adalah kelangkaannya.
Kepala Bagian Departemen Seni Pasca-Perang dan Kontemporer di rumah lelang Christie's, Francis Outred mengatakan, dari enam edisi yang ada, tiga berada di museum publik (Moma, Tate, Pinakothek der Moderne, Munich), satu di museum pribadi (Glenstone, Potomac).
"Dan dua sisanya menjadi koleksi pribadi. Dengan kata lain foto tersebut hampir sama langkanya dengan lukisan," katanya.
Sementara itu, kritikus seni Jacob Schiller dalam tulisannya di Wired mengatakan bahwa faktor mahalnya karya Andreas Gursky juga ditentukan oleh tren fotografer untuk menasbihkan diri mereka menjadi seniman agar bisa menghasilkan karya yang bisa dijual dengan harga yang sangat mahal di pasar seni.
Di mata banyak orang, Rhein II mungkin foto biasa saja. Tapi rupanya, dengan berbagai alasan, banyak kritikus seni yang memujinya begitu tinggi. Kata mereka, sulit menandingi kreasi Andreas Gursky ini. Meski penjelasan mereka agak njlimet.
Seorang fotografer berpengalaman, Ken Rockwell mengemukakan, foto ini bernilai karena adalah sebuah seni, bukan sekadar foto.
"Seniman mungkin memilih untuk berkarya di fotografi, tetapi menjadi seniman adalah yang paling berarti di atas segalanya," tulisnya.
Andreas Gursky menyebut Rhein II adalah karya kebanggaannya.
"Foto ini berbicara banyak. Bagi saya, ini adalah foto alegoris tentang arti kehidupan," katanya di Guardian.
Andreas Gursky sempat memodifikasi Rhein II secara digital, menghilangkan gambar yang dianggap mengganggu di foto itu seperti bangunan pabrik, pejalan kaki dan pesepeda. Sebelum kemudian dia puas dengan gambar finalnya.
Balai lelang Christie yang berhasil menjualnya seharga USD 4,3 juta pada tahun 2011, menyatakan bahwa Rhein II adalah foto dramatis dan merupakan refleksi eksistensi manusia dan hubungannya dengan alam. Sedangkan siapa pembelinya tak terungkap sampai sekarang. Pastinya dia orang kaya raya.
Andreas Gursky diakui sebagai seniman papan atas. Karya pria asal Jeman ini ditampilkan di museum terkenal seperti Tate Modern di Inggris dan Museum of Modern Art di New York. **
**Sumber: tribunstyle.com, dream.co.id dan inet.detik.com

0 Komentar:
Posting Komentar