Bijak Menggunakan Media Sosial

16/11/2020

Pada abad ini, social media sudah menjadi kebutuhan pokok sebagian besar penduduk bumi, terlebih lagi di Indonesia, salah satu negara pengguna social media terbesar di dunia. Beberapa statistik menyebutkan, pengguna sosial media di Indonesia mencapai angka lebih dari 130 juta. Jumlah angka yang bernilai jutaan ini sebenarnya bisa menjadikan Indonesia sebagai salah satu leading e-commerce dunia dan leading dalam literasi digital bila penggunanya tahu cara memanfaatkan social media secara efektif.


Menggunakan socmed dengan bijaksana memang sangat menantang terutama bagi millenials yang menghabiskan sebagian besar hidupnya dengan dunia digital. “The paradigm is fame”, kalau dialihbahasakan menjadi paradigma tenar. Paradigma ini kian berkembang kuat di pengguna socmed yang sering kali bisa mengangkat atau menjatuhkan pengguna dalam sekejap. Selain itu, maraknya kejahatan melalui vektor digital juga membuat pengguna harus lebih waspada.

Untuk menjadi penggun social media yang cerdas dan mampu menjadikan dunia digital sebagai pendukung kehidupan nyata, ada sepuluh tips yang bisa diterapkan dalam kehidupan digital Anda:

1. Jadi Diri Sendiri!

Gunakan nama anda sendiri dan gunakan profile picture yang jelas untuk menunjukkan bahwa akun yang dibuat adalah benar akun anda. Gunakan satu akun yang terkoneksi dengan keluarga, teman dan dunia kerja.

2.  Gunakan Social Media Sebagai Ensiklopedia

Sosial media sangat mudah menghubungkan penggunanya dengan berbagai perusahaan, media, hingga public figure yang menginspirasi. Dalam hal ini, pengguna bisa menjadikan sosial media sebagai ensiklopedia. Mengikuti page-page yang terkait dengan minat dan bakat penggunanya. Misalnya jika pengguna ingin belajar Bahasa Inggris, mereka bisa mengikuti page-page terkait dengan English as Second Language atau English as Foreign Language. Pun, bagi pengguna yang ingin mempelajari tentang IPA. Sehingga pada saat membuka beranda atau “home” yang terlihat tidak hanya status-status alay dari pengguna yang lain.

3. Teman di Dunia Nyata Adalah Teman di Dunia Maya

Teman di dunia digital sebaiknya berasal dari teman-teman dari dunia nyata, teman atau kenalan yang pernah ditemui di dunia nyata atau teman dari teman-teman Anda. Pastikan jumlah mutual friend yang tinggi sebelum mengkonfirmasi pertemanan di sosial media.

4. Pastikan Postingan Anda Bukan Hoaks dan Bermanfaat Bagi Pembaca

Kenali siapa teman-teman Anda di sosmed, apakah ada remaja atau pemuda dalam lingkaran pertemanan anda. Apakah konten yang akan anda bagi adalah bacaan yang pantas untuk mereka. Sebelum membagi suatu konten atau berita, pastikan juga berita atau opini tersebut berasal dari sumber yang terpercaya.

5. Jauhi Sosial Media Saat Anda Sedang Marah

Saat emosi tidak stabil, sebaiknya bertemu dengan keluarga dekat atau sahabat. Meluapkan kamarah di social media dengan menggunakan bahasa yang bijaksana sangat tidak mudah. Karena pengguna dikendalikan oleh emosi, ujaran-ujaran kebencian bisa ter-sharing tanpa tersaring.  Terlebih lagi menceritakan permasalahan tersebut untuk mencari perhatian bukan solusi yang tepat. Hal ini  bisa jadi bumerang bagi pengguna.

6. Bangun hubungan, Jangan Sekedar Mencari Followers

Tag atau mention teman-teman atau keluarga anda dalam berbagai photo atau postingan-postingan yang berkaitan dengan mereka. Apabila Anda membaca artikel-artikel tentang hal-hal yang bermanfaat seperti info beasiswa atau lapangan kerja, anda bisa membagi atau mengirim link artikel atau pengumuman tersebut. Beberapa penelitian juga menyebutkan, seseorang yang sering membagi artikel-artikel atau poster-poster bermanfaat di dunia digital cenderung lebih percaya diri di dunia nyata.

7. Jadi Relawan Melalui Social Media

Pernahkah Anda menandatangani petisi online atau membagikan poster-poster terpercaya dari NGO yang mecari dana untuk membantu korban-koran bencana? Kalau anda tidak punya waktu untuk menjadi relawan langsung di lapangan, social media bisa menjadi ruang untuk melanjutkan informasi-informasi kemanusiaan. Jari Anda bisa menjadi relawan bagi institusi atau komunitas Anda.

8. Buka online shop Anda atau Jual Barang yang Tidak Anda Gunakan Lagi.

Pesatnya pengguna social media menjadi pasar yang subur untuk anda yang ingin membuka toko online. Sosial media tidak hanya menjadi pertemuan antar penjual dan pembeli, tapi juga menjadi tempat bertemuanya pembeli dan pembeli, serta penjual dengan penjual. Anda bisa secara langsung di endorse oleh konsumen anda. Sosial media juga bisa menjadi pasar online tempat anda menjual barang-barang layak yang tidak di pakai lagi.

9. Gunakan fitur “Report Spam”

Apabila Anda menemukan akun yang tidak bisa dipercaya atau postingan-postingan yang tidak pantas untuk diperlihatkan oleh pengguna sosmed lainnya. Gunakan fitur “report spam” secara otomatis, maka platform social media yang anda gunakan mengetahui hal tersebut.

10. Jadi Contoh Untuk yang Lain

Semua tips yang disebutkan bisa dimulai tepat saat anda selesai membaca artikel ini. Mulailah dari diri sendiri.

0 Komentar:

 
IHSYAH blogwork | lihat juga BLOGSPOTISME