Pada abad ini, social media sudah menjadi kebutuhan pokok sebagian besar
penduduk bumi, terlebih lagi di Indonesia, salah satu negara pengguna
social media terbesar di dunia. Beberapa statistik menyebutkan, pengguna
sosial media di Indonesia mencapai angka lebih dari 130 juta. Jumlah
angka yang bernilai jutaan ini sebenarnya bisa menjadikan Indonesia
sebagai salah satu leading e-commerce dunia dan leading dalam literasi
digital bila penggunanya tahu cara memanfaatkan social media secara
efektif.
Menggunakan socmed dengan bijaksana memang sangat menantang terutama
bagi millenials yang menghabiskan sebagian besar hidupnya dengan dunia
digital. “The paradigm is fame”, kalau dialihbahasakan menjadi paradigma
tenar. Paradigma ini kian berkembang kuat di pengguna socmed yang
sering kali bisa mengangkat atau menjatuhkan pengguna dalam sekejap.
Selain itu, maraknya kejahatan melalui vektor digital juga membuat
pengguna harus lebih waspada.
Untuk menjadi penggun social media yang cerdas dan mampu menjadikan
dunia digital sebagai pendukung kehidupan nyata, ada sepuluh tips yang
bisa diterapkan dalam kehidupan digital Anda:
1. Jadi Diri Sendiri!
Gunakan nama anda sendiri dan gunakan profile picture yang jelas untuk
menunjukkan bahwa akun yang dibuat adalah benar akun anda. Gunakan satu
akun yang terkoneksi dengan keluarga, teman dan dunia kerja.
2. Gunakan Social Media Sebagai Ensiklopedia
Sosial media sangat mudah menghubungkan penggunanya dengan berbagai
perusahaan, media, hingga public figure yang menginspirasi. Dalam hal
ini, pengguna bisa menjadikan sosial media sebagai ensiklopedia.
Mengikuti page-page yang terkait dengan minat dan bakat penggunanya.
Misalnya jika pengguna ingin belajar Bahasa Inggris, mereka bisa
mengikuti page-page terkait dengan English as Second Language atau
English as Foreign Language. Pun, bagi pengguna yang ingin mempelajari
tentang IPA. Sehingga pada saat membuka beranda atau “home” yang
terlihat tidak hanya status-status alay dari pengguna yang lain.
3. Teman di Dunia Nyata Adalah Teman di Dunia Maya
Teman di dunia digital sebaiknya berasal dari teman-teman dari dunia
nyata, teman atau kenalan yang pernah ditemui di dunia nyata atau teman
dari teman-teman Anda. Pastikan jumlah mutual friend yang tinggi sebelum
mengkonfirmasi pertemanan di sosial media.
4. Pastikan Postingan Anda Bukan Hoaks dan Bermanfaat Bagi Pembaca
Kenali siapa teman-teman Anda di sosmed, apakah ada remaja atau pemuda
dalam lingkaran pertemanan anda. Apakah konten yang akan anda bagi
adalah bacaan yang pantas untuk mereka. Sebelum membagi suatu konten
atau berita, pastikan juga berita atau opini tersebut berasal dari
sumber yang terpercaya.
5. Jauhi Sosial Media Saat Anda Sedang Marah
Saat emosi tidak stabil, sebaiknya bertemu dengan keluarga dekat atau
sahabat. Meluapkan kamarah di social media dengan menggunakan bahasa
yang bijaksana sangat tidak mudah. Karena pengguna dikendalikan oleh
emosi, ujaran-ujaran kebencian bisa ter-sharing tanpa tersaring.
Terlebih lagi menceritakan permasalahan tersebut untuk mencari perhatian
bukan solusi yang tepat. Hal ini bisa jadi bumerang bagi pengguna.
6. Bangun hubungan, Jangan Sekedar Mencari Followers
Tag atau mention teman-teman atau keluarga anda dalam berbagai photo
atau postingan-postingan yang berkaitan dengan mereka. Apabila Anda
membaca artikel-artikel tentang hal-hal yang bermanfaat seperti info
beasiswa atau lapangan kerja, anda bisa membagi atau mengirim link
artikel atau pengumuman tersebut. Beberapa penelitian juga menyebutkan,
seseorang yang sering membagi artikel-artikel atau poster-poster
bermanfaat di dunia digital cenderung lebih percaya diri di dunia nyata.
7. Jadi Relawan Melalui Social Media
Pernahkah Anda menandatangani petisi online atau membagikan
poster-poster terpercaya dari NGO yang mecari dana untuk membantu
korban-koran bencana? Kalau anda tidak punya waktu untuk menjadi relawan
langsung di lapangan, social media bisa menjadi ruang untuk melanjutkan
informasi-informasi kemanusiaan. Jari Anda bisa menjadi relawan bagi
institusi atau komunitas Anda.
8. Buka online shop Anda atau Jual Barang yang Tidak Anda Gunakan Lagi.
Pesatnya pengguna social media menjadi pasar yang subur untuk anda yang
ingin membuka toko online. Sosial media tidak hanya menjadi pertemuan
antar penjual dan pembeli, tapi juga menjadi tempat bertemuanya pembeli
dan pembeli, serta penjual dengan penjual. Anda bisa secara langsung di
endorse oleh konsumen anda. Sosial media juga bisa menjadi pasar online
tempat anda menjual barang-barang layak yang tidak di pakai lagi.
9. Gunakan fitur “Report Spam”
Apabila Anda menemukan akun yang tidak bisa dipercaya atau
postingan-postingan yang tidak pantas untuk diperlihatkan oleh pengguna
sosmed lainnya. Gunakan fitur “report spam” secara otomatis, maka
platform social media yang anda gunakan mengetahui hal tersebut.
10. Jadi Contoh Untuk yang Lain
Semua tips yang disebutkan bisa dimulai tepat saat anda selesai membaca artikel ini. Mulailah dari diri sendiri.
0 Komentar:
Posting Komentar