Insta Story Mengungkap Jatidiri Asli Tiap Orang Tanpa Mereka Sadari
Membagi screenshot dari Spotify lagi? Iya deh, kami ngerti kok, kamu demen musik.
Oleh Daisy Jones; ilustrasi oleh Marta Parszeniew; Diterjemahkan oleh Jade Poa
19 September 2019, 1:45pmShareTweetSnap
KOLASE FOTO OLEH MARTA PARSZENIEW
Story Instagram itu cuplikan-cuplikan kecil tentang hidupmu, bagaikan
reality show yang dapat ditonton pengikutmu, dan kamu bisa tahu kalau
mereka lagi nonton hidupmu. Artinya, kamu selalu tahu siapa lagi nonton
siapa. Aku enggak ingat bagaimana kita sampai di titik ini, tapi
Instastory sudah menjadi bagian penting dari hidup kita.
Alasan buat mengunggah sesuatu ke story IG ada banyak. Mungkin kamu lagi
kelihatan seksi dan pengin kasih lihat semua pengikutmu. Mungkin kamu
seorang influencer yang butuh memenuhi kuota pembelian barang yang kamu
endorse dari followersmu. Mungkin kamu memelihara hewan yang perlu
dipamer-pamer. Mungkin kamu pengin tahu kalau mantan masih mengecek
story darimu.
Seperti gaya fesyen dan rambutmu, story IG merupakan ungkapan
identitasmu, biar kamu bisa menunjukkan dirimu yang sesungguhnya; apa
yang kamu lakukan di rumah, siapa saja teman-temanmu, sampai selera
humormu.
Ini beberapa hal yang bisa mengungkap jati diri seseorang dari karakter Instastory-mu:
TANGKAPAN LAYAR SPOTIFY
“Guilty pleasure!” adalah kalimat yang kamu tulis dalam font neon, emoji
angkat tangan, di atas tangkapan layar lagu “Circles”-nya Post Malone.
“Underrated banget!” kamu tulis dalam sebuah story dengan tangkapan
layar band hardcore dari 2005. “AKHIRNYA!!!” kamu tulis di bawah lagu
terbarunya Cardi B.
Daripada bikin postingan screenshot Spotify, mending lagunya didengerin
aja! Mungkin kamu sadar enggak ada yang peduli sama selera musikmu yang
edgy, atau mungkin kamu sikapnya emang bodo amat. Komentar ini juga
berlaku buat video-video konser yang kamu posting di story Instagram.
BERSANTAI PAKAI MASKER WAJAH SAMBIL NGE-ZOOM WAJAHMU
“Ini bukan depresi, ini perawatan diri!” begitu pikirmu, sesudah
menghabiskan lima malam berturut-turut memakai masker wajah sambil
mengisi quiz di medsos, melacak horoskop, dan memposting video wajahmu
tanpa ekspresi. Setidaknya, kalau kamu membaca komposisi masker, kamu
bakalan tahu kalau parfum dan asam glycolic enggak bagus buat kulitmu.
FOTO LIBURAN DI PANTAI, BOOMERANG KAMU LAGI PEGANG KOKTAIL DI (SUMBA), FOTO DARI JENDELA PESAWAT
Kamu berusia 20an, mungkin 30an tahun. Kamu kelas menengah yang punya
karir bagus, mungkin kamu memelihara seekor anjing. Kamu merasa puas,
seakan… hidupmu berjalan lancar? Tolong ya, enggak ada alasan wajar buat
nge-posting di Instastory dengan cara yang sama generasi-generasi
sebelumnya menggunakan trik kamera yang gitu-gitu aja.
BERLEBIHAN PAKAI MEME
Ngeselin enggaknya sifatmu bergantung pada kualitas memenya. Kalau kamu
hanya memposting tangkapan layar postingan akun OSGDmemes, bolehlah,
karena meme mereka segar. Tapi kalau kamu memposting meme curian, atau
meme tentang depresi dan astrologi, atau malah ngambil dari wowreceh,
artinya kamu sosok yang garing banget.
FOTO SEKSI BUAT NYARI PERHATIAN
Tipe foto ini bermacam-macam. Ada yang tanpa make-up. Ada foto
provokatif kamu lagi tiduran di kasur. Ada selfie kaca yang kamu ambil
sebelum pergi mabuk-mabukan. Pokoknya, dengan memposting foto macam ini,
kamu pengin semua orang melihat betapa seksinya kamu.
FOTO DARI GALERI SENI, MOTRET TANAMAN, SAMA SECANGKIR KOPI HITAM YANG DITARUH DI SEBELAH MAJALAH
Kalau aku enggak butuh uang dan kecanduan alkohol, caraku pakai medsos pasti kayak kamu.
What Your Instagram Stories Say About You Screenshot
TERLALU SERING NGEBAHAS SEKS, NARKOBA, KESEHATAN MENTAL, DAN KELUARGA
“Akhir-akhir ini aku sering meniduri cowok ini, terus dia baru nge-chat
aku bilang dia kena herpes, padahal hubungan kami bukan poliamori!!!”
kamu tulis di sebuah foto wajahmu yang tampak kesel. Habis itu, kamu
mengunggah berbagai tangkapan layar WhatsApp.
Kalau ada yang membalas storymu, kamu mengambil tangkapan layar lagi dan
mengunggahnya dengan emoji tepuk tangan. Kamu sejak dulu memang kayak
gini, tapi dengan majunya teknologi, kamu bisa melakukannya tanpa
halangan apapun, untuk selama-lamanya.
UPLOAD ENGGAK JELAS, KAYAK FOTO SEBUAH LEMON ATAU TROLI SUPERMARKET DI SAMPING JALAN
Kita ngerti, kok. Kamu lulusan kampus seni (atau ngerti soal seni) dan benci semua orang.
KAMU ANAK GAUL BANGET
Awalnya, story-story ini selalu tampak biasa aja. Teman-temanmu duduk di
sofa sambil minum-minum. Pas udah pukul 12 pagi, mungkin ada yang
berdiri di kursi sambil joget. Enam jam kemudian, saking banyaknya
storymu, story bar di atas layarmu kelihatan kayak barisan semut. Setiap
cuplikan hanya terdiri dari teman-temanmu joget sambil dengerin lagu
tekno dan teman sekamarmu tanpa kaos. Emang kamu kerjanya apa sih,
sampai bisa mabukan kayak gini tiga kali seminggu?
FOTO DAN VIDEO ANJINGMU
Jiwamu tulus dan enggak butuh validasi dangkal biar kamu merasa lebih
PD. Kamu cukup memposting foto dan video anjingmu di Instastory. Kamu
tipe orang yang terkadang memposting foto makan malammu dengan tulisan
“YUM!” atau foto karang di pantai. Meskipun aku agak sebel melihat foto
anjingmu untuk ke-100 kalinya, kamu berhak memposting hal-hal kecil yang
bikin hidupmu bahagia. Jadi teruskan upload story soal hewan
peliharaan. Kalian pengguna medsos yang luar biasa.
@daisythejones / @m.parszeniew
Artikle ini pertama kali tayang di VICE UK.
https://www.vice.com/id_id/article/kz4zzz/insta-story-mengungkap-jatidiri-asli-tiap-orang-tanpa-mereka-sadari
0 Komentar:
Posting Komentar